Blog Tentang SEO, Teknologi

Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh Pantun Perpisahan, Adat, Nasihat, Jenaka, Beriba Hati, Berkasih-Kasih, Suka Cita, Teka-Teki, Nasib, dan Agama

"Apa itu pantun?"

"Apa saja ciri-ciri pantun itu?"

"Apa saja jenisnya?"

Pantun merupakan puisi lama asli melayu dan termasuk salah satu jenis puisi. Pantun memiliki struktur yaitu struktur lahir dan batin. struktur lahir adalah struktur kebahasaan yang digunakan dalam puisi sedangkan struktur batin adalah ungkapan hati atau maksud isi puisi.


  • Ciri-ciri pantun :
1. Pantun terdiri atas empat baris dalam satu bait.
2. Pola dasar sajak (rima) dalam pantun memang a-b-a-b.
3. Satu larik (baris) pantun terdapat 8-12 suku kata.
4. Pantun terdiri atas dua bagian yaitu sampiran dan isi, sampiran merupakan dua baris pertama sedangkan isi merupakan dua baris terakhir pantun. Hubungan sampiran dan isi hanya sebatas pengantar rima (sajak).
  • Jenis-jenis pantun terdiri atas : 
  1. Pantun orang tua, meliputi pantun nasihat, adat, agama. 
  2. Pantun anak-anak. 
  3. Pantun asmara. 
  4. Pantun teka-teki. 
  5. Pantun jenaka. 
  6. Pantun perpisahan. 
  7. Pantun beriba hati. 
  8. Pantun berkasih-kasih. 
  9. Pantun suka cita. 
  10. Pantun Nasib.

Contoh-Contoh Pantun

Pantun Perpisahan
    Perjalanan ke kota pacitan
    Di pinggir jalan beli layang-layang
    Jikalau jauh di perantauan
    Rasa rindu takkan hilang

    Burung-burung berterbangan
    Dari kota blitar ke kota kendal
    Putus cinta di tengah jalan
    Ucapkan saja selamat tinggal

    Fatin tidur sambil menangis
    Tidur cantik di atas bangku
    Batin menjerit hati menangis
    Sungguh teganya kau meninggalkanku

    Pantun Adat
      Pergi main ke rumah sekar
      Pulang-pulang ketemu pak ali
      orang mati langsung dibakar
      itu memang adatnya bali

      Tukang jahit menjahit baju
      Untuk memenuhi kebutuhannya
      Kalau adat tidak berlaku
      Dunia jadi kurang berwarna

      Bu meme jualan makanan
      Jualnya pakai kebaya
      Kalau makan pakai tangan kanan
      Tanda diri beradat budaya

      Pantun Nasihat
        Bunga mawar bunga berduri
        Di tanam di lantai atas
        Jangan suka bersombong diri
        Tak selamanya kita diatas

        Pergi berlayar ke pulau bintan
        Lautnya menawan sekali
        Jangan hanya bisa menyalahkan
        Lebih baik instrospeksi diri

        Pak banu pergi ke taman
        Menyirami bunga melati
        Kalau bercanda jangan kelewatan
        Bisa-bisa sakit hati

        Pantun Jenaka
          Ke pasar legi naik delman
          Naik delman bersama siti
          Mukanya aja seperti preman
          Tapi hatinya seperti hello kitty

          Jalan-jalan ke sumbawa
          Untuk menghilangkan keluh-kesah
          Sakit perut menahan tawa
          Orang botak renang rambutnya tak basah

          Pagi hari membaca koran
          Malam hari tidur terlelap
          Hati siapa tiada terheran
          Bau kentut dibilang sedap

          Pantun Beriba hati
            Berkelana mencari manggis
            Gundah hati mengayuh sepeda
            Bagaimana jiwa tak menangis
            Negeri indah dihancurkan pemuda

            Luka hati, hati pedih
            Menghibur hati makan nangka
            Hati terasa sedih

            Ketika melihat posko bencana


            Pantun Berkasih-kasih
              Kayu cendana kayu mahoni
              Belinya di pasar kenya
              Meleleh rasanya hati ini
              Saat melihat senyum manisnya

              Malam hari bersinar purnama
              Tampak indah bila dipandang
              Ingin rasanya selalu bersama
              Denganmu bunda yang tersayang

              Di pinggir jalan makan brownis
              Makannya bersama mita
              Makin dipandang semakin manis
              Di dalam hati menyala cinta

              Pantun Suka cita
                Pergi berkebun mengambil mangga
                Mangga diambil untuk resepsi
                Orang mana yang tak bangga
                Jika punya kekasih berprestasi

                Botol susu berisi cuka
                Ada kuda suka melengok
                Orang mana yang tak suka
                Jika dapat rejeki nomplok

                Pantun Teka-teki
                  Ada ikan lagi makan
                  Makan cacing pemberian rara
                  Sekarang coba kalian pikirkan
                  Hewan apa yang bersaudara (katak beradik)

                  Donat dimakan enak rasanya
                  Bentuknya bulat tak seperti peti
                  Tebaklah ia apa namanya
                  Dilempar hidup dipegang mati (gasing)

                  Pergi tamasya bersama lavanya
                  Tujuannya ke kota tasik
                  Cobalah tebak apa namanya
                  Bunga apa yang paling cantik (bunga desa)

                  Pantun Nasib
                    Buat jamu pakai daun suruh
                    Diminum bersama erik
                    Beginilah nasib menjadi buruh
                    Menghabiskan waktu di dalam pabrik

                    Bersama teman di tanah lapang
                    Angin bertiup main layang-layang
                    Kini nasib sedang malang
                    Dompet di kantong diambil orang

                    Berakit-rakit ke hulu
                    Berenang-renang ke tepian
                    Hagai pergi ke penghulu
                    Sudi masih kesepian

                    Pantun Agama
                      Menanam singkong di tengah ladang
                      Singkong dicabut dengan perlahan
                      Lafal adzan telah berkumandang
                      Saatnya kita menghadap tuhan

                      Apa maksud hati terbuang
                      Terbuang dalam rasa murka
                      Apa kau tak pernah terbayang
                      Terpanggang dalam api neraka

                      Jadi, dengan adanya informasi ini dan contoh yang diberikan semoga lebih paham. Mohon kritik dan saran. Jika ada pertanyaan mengenai hal tersebut mohon di tanyakan di kolom komentar yang tersedia.

                      Terima Kasih
                      0 Komentar untuk "Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh Pantun Perpisahan, Adat, Nasihat, Jenaka, Beriba Hati, Berkasih-Kasih, Suka Cita, Teka-Teki, Nasib, dan Agama"

                      - Pesan Berdasarkan Topik
                      - Pesan Tidak Mengandung SARA dan Pornografi

                      Back To Top